SMKN 1 KUTA CANE MEMBANTU KORBAN BANJIR BANDANG DI KEC. KETAMBE

Penyerahan Bantuan Korban Banjir di Desa Seldok

Wujud Kepedulian Sosial SMKN 1 Kuta Cane

Musibah banjir yang melanda Desa Seldok, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara, membawa duka mendalam bagi masyarakat setempat. Banjir yang terjadi akibat intensitas hujan tinggi serta meluapnya aliran sungai menyebabkan puluhan rumah terendam, fasilitas umum rusak, serta sebagian warga harus mengungsi sementara waktu demi keselamatan. Di tengah kondisi sulit tersebut, berbagai pihak turut memberikan perhatian dan uluran tangan, termasuk dari institusi pendidikan. Salah satu di antaranya adalah SMKN 1 Kuta Cane, yang secara langsung terjun ke lapangan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Kegiatan sosial ini diprakarsai oleh Kepala SMKN 1 Kuta Cane, Drs. Jamidin, M.M., sebagai bentuk implementasi nilai empati, tanggung jawab sosial, dan pendidikan karakter di lingkungan sekolah. Beliau menegaskan bahwa sekolah bukan hanya berfungsi sebagai tempat belajar mata pelajaran, tetapi juga sebagai pusat pembentukan manusia yang berjiwa sosial, mampu merasakan penderitaan sesama, serta tergerak untuk membantu tanpa diminta.

Sejak informasi banjir menyebar melalui berbagai saluran komunikasi, Kepala Sekolah bersama para guru dan tenaga kependidikan segera melakukan koordinasi. Pertemuan internal diadakan untuk menghimpun kebutuhan mendesak para korban, seperti beras, mie instan, air mineral, pakaian layak pakai, perlengkapan bayi, obat-obatan, serta beberapa keperluan kebersihan. Selain itu, sekolah juga menggalang donasi dari keluarga besar SMKN 1 Kuta Cane, termasuk siswa, alumni, serta masyarakat yang ingin berpartisipasi.

Antusiasme warga sekolah sangat tinggi. Para siswa berperan aktif dengan menyumbangkan sebagian uang jajan, pakaian layak pakai, hingga ikut membantu proses pengemasan barang bantuan. Guru dan pegawai sekolah turut memberikan dukungan baik berupa dana maupun tenaga. Dalam kurun waktu yang relatif singkat, bantuan terkumpul dalam jumlah yang cukup signifikan dan siap disalurkan kepada masyarakat Desa Seldok dan Aunan Kecamatan Ketambe.

Pada hari penyerahan bantuan, rombongan SMKN 1 Kuta Cane berangkat menuju lokasi banjir yang jaraknya sekitar beberapa puluh kilometer dari pusat kota Kuta Cane. Kondisi medan yang licin dan sebagian jalan yang rusak akibat banjir tidak mengurangi semangat tim untuk hadir langsung memberikan pertolongan. Kepala sekolah memimpin langsung keberangkatan tersebut sebagai simbol keseriusan sekolah dalam menjalankan misi kemanusiaan.

Setibanya di Desa Seldok, rombongan disambut oleh Pimpinan Posko, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga yang terdampak. Atmosfer keharuan terasa ketika Tim SMKN 1 Kuta Cane menyerahkan secara simbolis paket bantuan kepada perwakilan korban banjir. Ketua Tim menyampaikan bahwa bantuan ini bukanlah sekadar bentuk tanggung jawab lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai bukti bahwa masyarakat Aceh Tenggara memiliki solidaritas yang kuat, terutama ketika menghadapi cobaan.

Ketua Tim menambahkan bahwa musibah adalah hal yang tidak dapat kita prediksi, namun yang lebih penting adalah bagaimana kita saling menguatkan saat musibah itu datang. “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Desa Seldok. Jika ada hal lain yang bisa kami bantu ke depan, Insya Allah SMKN 1 Kuta Cane siap hadir,” ujar Ketua Tim SMKN 1 Kuta Cane.

Setelah penyerahan simbolis, tim SMKN 1 Kuta Cane kemudian membagikan paket bantuan langsung kepada warga satu per satu. Mereka menelusuri rumah-rumah yang masih basah akibat banjir, berdialog dengan warga, serta mendokumentasikan beberapa kondisi kerusakan untuk bahan evaluasi dan tindak lanjut. Para guru dan siswa yang hadir tampak begitu menyatu dengan masyarakat, membaur tanpa batas. Banyak warga yang mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan.

Selain memberikan bantuan logistik, rombongan sekolah juga memberikan dukungan moral kepada anak-anak dan lansia yang terlihat masih trauma akibat banjir. Sebagian guru bahkan mengajak anak-anak bermain dan bercerita sejenak untuk menghilangkan rasa takut. Kehadiran mereka memberikan warna baru dan menghidupkan kembali semangat warga yang sebelumnya dipenuhi kecemasan.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi warga Desa Seldok, tetapi juga menjadi pembelajaran penting bagi siswa SMKN 1 Kuta Cane. Melalui pengalaman lapangan tersebut, siswa memahami bahwa empati dan kepedulian sosial adalah bagian dari kompetensi dasar yang harus dimiliki setiap individu. Mereka belajar langsung bagaimana merasakan kesulitan orang lain, serta bagaimana tindakan kecil dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat. Nilai-nilai ini sangat sejalan dengan penguatan pendidikan karakter yang terus digalakkan oleh pihak sekolah.

Selain itu, kegiatan kemanusiaan ini juga memperkuat hubungan antara sekolah dengan masyarakat luas. SMKN 1 Kuta Cane menunjukkan bahwa mereka tidak hanya fokus pada proses pendidikan di dalam kelas, tetapi juga berperan aktif dalam menjawab kebutuhan sosial masyarakat. Kolaborasi antara dunia pendidikan dan masyarakat merupakan hal penting dalam membangun lingkungan sosial yang produktif, peduli, dan saling mendukung.